Bagaikan camar yang melayang
menembus pedihnya udara diangkasa
bagaimana aku bisa berduka
jika duka itu adalah diriku
Aku tak pernah terluka
karena akulah luka itu
jika terlukiskan sang pelukis
bafai duri kaktus digurun nan gersang
saat langkahku terbawa sang waktu
hanya penyesalan yang bergaung
menciptakan irama nan memilukan diangkasa
dan sesal itu bukan milikku
Bagaimana aku bisa menangis
jika hati telah membatu
batu yang bisa retak setiap saat
dan hancur dibawa musim
Siapakah aku sang takdir
mengapa duka dan perih terbawa olehku
Jika cinta itu memang ada
Apa akulah musuhnya
http://reknawardi.blogspot.com/
ReplyDeletekunjungi jug ya...