Jadi
seorang ibu itu menakjubkan sekaliii yaa . . . walaupun aku belum menjadi
seorang ibu, tapi dengan menjadi ‘tante baru’, aku tahu rasanya, keajabannya,
perasaannya. Kebetulan kakak sepupuqw yang seumuran denganku tinggalnya
disebelah rumahku, jadi sejak putrinya yang bernama salma lahir kedunia aku
tahu dan ada saat itu terjadi, bagaimana menunggu dirumah sakit berjam-jam
karena penasaran, dan saat bayi lucu lahir kedunia yang begitu mengagumkan,
juga perasaan ibu yang lelah namun terlihat begitu bahagia, apalagi saat semua
keluarga datang menjenguk. Foto pertama saat salma dilahirkan diambil oleh
akuuu, tantenyaa.
Sebulan kemudian
chua hadir didunia, anaknya kakak sepupuku yang kedua, tapi aku g ada saat chua
dilahirin, tapi tetep rame soalnya dua2nya tinggal dirumah sebelahku, jadi
inget pertama kali mandiin salma, 3 cewek yang ribet dan rameeee banget, mbak
rekna, mamanya salma sebelah kanan, mbak yani yg saat itu masih hamil besar
mamanya chua ditengah yang mandiin, dan aku disebelah kiri, begitu dimandiin
sibayi ini nangis terus, aku dan mbak rekna selaku ‘orang baru’ didunia
perbayian langsung panik dan ribet, mamanya mbak rekna n mbak yani juga ibuku
hanya melihat dengan ketawa2, karena ingin anaknya mandiri jadi biar belajar. Apalagi
juga mbak yani juga seorang bidan yang udah biasa mandiin bayi, mbak rekna
panik bingung nge-cup-cup in anaknya sambil nyabunin dan karena nangis dan
pertama kali mandiin bayi jadi panik, begitu juga akuu, satu bayi digerayangin
3 pasang tangan, sampai mbak yani yg da biasa mandiin bayi panik sendiri dan
mukul tanganku dan tangan mbak rekna bersamaan, biar g usah ikutan dulu, sampai
keringetnya segede jagung-jagung, trus komentar, “seumur hidupku mandiin bayi,
pertama ini sampaii keringete nggobyos,” tapi dia juga maklumlah dengan ‘orang
baru’ yang mines pengalaman. Hehehe
Begitu salma
dan cua besar dan belajar berguling, merangkak, sampai belajar berjalan itu
adalah hal yang sangat seru sekali yang terkadang para pria sebagai ayah g tau
prosesnya, keajaibannya, begitu rugi melihat keajaiban tuhan yang membuat
seorang bayi lemah yang g bisa apa-apa mempelajari sesuatu yang sangat mudah
bagi kita namun terlihat susah bagi si bayi, rasa takut saat bayi terjatuh saat
belajar berjalan hingga dia bisa berlari, ihh ngegemessin, jadi inget waktu
maen ma salma n cua saat dua-duanya baru belajar berjalan dan sering jatuh,
mbak yani kekamar mandi dibawah dan mamanya dikamar mandi atas, da kebelet
banget trus ninggalin aku sendirian dengan 2 bayi aktif yang tiba-tiba cua lari
jalan keruang tamu dengan jurus mabuknya dan salma juga dengan jalan jurus
mabuk kedapur, begitu nyadar g ada sapa2, qw segera lari menyelamatkan salma
dan menaruhnya dikasur lalu berlari menyelamatkan chua, yang agak deketan
lokasinya, dikasur dengan keringan bercucuran qw menahan 2 bayi itu agar g kemana-kemana
untuk beberapa menit kedepan. setelah ulang tahun yang pertama beberapa hari
kemudian salma dan cua setelah belajar bulan sebelumnya akhirnya bisa berjalan,
Hal yang paling seru berikutnya adalah,
mengartikan ocehannya sebagai kata-kata tertentu, singkatnya ngarep dia da bisa
ngomong, tapi sejak bisa merangkak salma udah bisa manggil aku tee, walaupun
kadang anaknya lupaa lagi beberapa minggu kemudian, hehehehe, 2 bulan terakhir
ini salma n cua da bisa ngoceh, da bisa niruin kata-kata walaupun lom tau
artinya, tapi akhir-akhir ini mereka jadi cerdas dan tau apa yang diomongin,
kayak salma yg baru umur 18 bulan ini disuapin dan masih ada makanan dimulutnya
terus dia bilang, adaa dengan huruf yang jelas, ihhh lucu banget, belum lagi
niruin gerakan2 tertentu, dan kalau mau keluar dia ngambil sepatu, jaket,
gendongan dan topinya sendiri yaa walaupun masih harus dipakein hehehehe. Baik cua
dan salma juga udah tahu mana mataaa, hidung, mulut, ketiak, tangan, kaki,
telinga, rambut, baik menyebut dan menunjuknnya, dan aku baru sadar, walaupun chua dan salma belum bisa bicara lancar, tapi mereka ngerti apa yang dimaksud orang dewasa walau g semuanya . . .
No comments:
Post a Comment